Ketika Hati Mulai Rapuh



Jika Tuhan memberikan kita pilihan untuk terlahir sesuai dengan yang kita inginkan mungkin semua manusia di dunia ini akan memilih untuk berwajah cantik, rupawan, mempunyai tubuh yang indah dengan tinggi badan proporsional, kulit putih mulus, suara yang indah, dan otak yang cerdas.

Tapi tidak, Tuhan tidak memberikan kita pilihan untuk terlahir seperti yang kita mau. Begitu kita lahir mau tidak mau, suka tidak suka tiap manusia di dunia harus menerima ketetapan fisik yang dianugrahkan Tuhan. Mengapa Tuhan membuat setiap manusia berbeda satu sama lain? Yup, pertanyaan itu selalu ada dibenakku dan membuatku berpikir dan bernalar.

Sesungguhnya seluruh ciptaan Tuhan di dunia ini adalah sempurna. Hanya kita manusia yang lemah ini yang kadang memandangnya kurang sempurna. Saya terlahir dengan disabilitas, tumbuh dewasa dan berbeda dengan yang lainnya terus terang bukan hal yang mudah untuk dijalani. Apa saya pernah mengeluh? jawabannya pernah. Apa saya pernah protes kepada Tuhan? jawabannya pernah.

Tapi apa yang saya dapatkan dengan protes dan keluhan tersebut? jawabannya tidak ada, justru hal itu membuatku menjadi semakin terpuruk. Tak ada gunanya. Ketika hati mulai rapuh, kembali bersyukur dan bersabar adalah hal yang paling penting untuk dilakukan. Kembali ingat hal-hal baik yang Tuhan anugerahkan. Bersyukur dengan bentuk kaki seperti ini saya masih bisa berjalan dan berlari. Bersyukur dengan bentuk tangan seperti ini saya bisa melakukan berbagai hal dengan baik seperti mencuci, memasak, menyapu, menulis, dan mengetik di keyboard ini. Bersyukur saya masih bisa melihat dan mendengar, Bersyukur saya masih bisa berbicara dengan suara sengau saya. Bersyukur karena masih diberi otak untuk berpikir. Bersyukur karena telah diberi kesehatan. Bersyukur karena masih ada orang tua, saudara, keluarga, dan teman-teman yang masih sayang dan perhatian. Bersyukur karena telah diberi pekerjaan. Tentunya kalau kita terus mengingat-ingat nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita seluruh air laut kita jadikan tinta untuk menulis hal tersebut tentu tidak akan cukup. Alhamdulillah.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar-Rahman)
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat. (Q.S Ibrahim ayat 7)

Bersabar adalah kata yang sangat mudah diucapkan tapi sulit untuk dipraktekkan dan sabar itu tidak ada batasnya. Menjadi seorang dengan disabilitas perlu banyak sabar. Sabar ketika dihina, sabar ketika diremehkan dan dipandang sebelah mata, sabar ketika hati mulai mengeluh, sabar ketika di diskriminasi, sabar ketika orang cuek sama kita, sabar ketika ditindas, dan banyak lagi. Pernahkah kalian mendengar pepatah arab ini?

Man Shabara Zafira. Artinya : Siapa yang bersabar akan beruntung

Saya selalu percaya dengan pepatah ini. Mau tahu salah satu kunci hoki saya? Sabar. Ketika segalanya terasa tidak adil, saya selalu berkata dalam hati sabar... sabar... sabar. Ketika saya mulai menyerah, saya selalu berkata sabar... sabar... sabar. Bersabarlah sedikit lagi... sedikit lagi... bersabarlah jangan pernah berputus asa akan rahmat Allah.

Iman naik dan turun begitu pula dengan semangat hidup yang kadang kembang kempis. Manusia memang lemah ya. Tetapi ketika segalanya menurun tetap ingat Tuhan karena Dialah penolong satu-satunya dan membuat kita untuk tetap kuat.

Sesungguhnya manusia akan diuji dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (Q.S Al-Baqarah ayat 155)

Dibalik setiap kekurangan ada kelebihan, jangan hanya fokus kepada kekurangan yang kita miliki sehingga membuat kita minder dan melupakan nikmat Tuhan. Gali dan kembangkan kelebihan yang Tuhan berikan. Akan selalu ada jalan keluar bagi manusia yang selalu berharap padaNya.

Postingan ini adalah cerita motivasi hidup saya. Semoga dengan menulis ini bisa jadi pengingat bagi diri saya sendiri dan juga bermanfaat bagi pembaca blog saya.

Hidup ini memang tidak mudah, hidup akan menjadi lebih mudah jika kita selalu ingat untuk bersyukur dan bersabar.
Jangan Menyerah, jangan lupa untuk bahagia :)
Keep Fighting!!!

2 comments

  1. Terimakasih atas Artikel yang bermanfaat ini.
    Semoga kita selalu tergolong pada Orang yang Husnudzon, Optimistis, Semangat Berusaha dan selalu Bersyukur. Amin

    ReplyDelete

Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam