Awalnya Sanksi, Sekarang YAKIN

Semula saya tak pernah menyangka bisa sampai sejauh ini, bisa menjadi Konsultan Oriflame di Level 6%. Tentunya ini belum bisa dikatakan sukses. Saya masih harus banyak bekerja keras dan belajar banyak tentang oriflame dan d'BCN dari para senior-senior yang sudah merasakan buah dari hasil kerja keras mereka. 

Mengapa saya katakan Level 6% adalah pencapaian di luar sangkaan saya?

Ini kali ketiga saya bergabung di oriflame dan untuk kali kedua bergabung di d'BC Network. Kali pertama dan kedua saya bergabung boleh dikatakan saya hanya seorang pemakai saja tak pernah mencapai level apapun. 





Tahun 2008 pertama kalinya saya bergabung sebagai member oriflame, dulu sistemnya masih offline. Ribet banget menurut saya. Tiap mau pesan barang harus datang ke kantor cabang oriflame, antri di kasir, dan antri pada saat pengambilan barang. 

Upline saya sudah ngejelasin sistem yang ada di oriflame. Terus terang saya benar-benar ga mudeng. Mungkin pada saat itu saya masih kurang tertarik dengan bisnis ini, saya gabung di oriflame sebenarnya karena rasa ga enak dengan teman SMA saya yang sudah jauh-jauh datang ke rumah untuk memprospek dan menyakinkan saya. Yacchh... enggak apa-apa deh di coba. Lagi pula waktu tahun 2008 itu saya masih nganggur, hitung-hitung isi waktu.
Menjual dan merekrut pada saat itu ada hal yang benar-benar sulit bagi saya (mungkin dulu saya masih kuper dan belum punya jiwa bisnis hehehe....) akhirnya stagnan....

Kali kedua saya bergabung di oriflame pada tahun 2011. Ini sih gara-gara iseng nge-klik iklan Mbak Nadia Meutia di akun jejaring sosial Facebook. Baca-baca webnya... "Menarik juga" pikir saya. Saya sih waktu itu ga langsung ngisi form pendaftaran, saya cuma input nama dan email untuk mengetahui lebih banyak tentang d'BCN sebagai seorang mahasiswa IT'er. Saya penasaran dengan sistem bisnis online / mlm onlinenya.

Hampir tiap hari saya dikirimi news letter tentang d'BCN. Setelah baca-baca ternyata saya baru tahu kalau d'BCN itu sekolompok konsultan oriflame yang menjalankan bisnis tersebut secara online. "Emm... semakin menarik".
Karena rasa ingin tahu yang besar saya pun bergabung.

Setelah bergabung saya sudah agak mengerti dengan sistem perekrutan yang ada di oriflame. Saya cukup semangat menjalankan bisnis tersebut. Saya sempat lolos WP1 dan WP2, saya punya 3 downline, dan saya buat blog yang tujuannya untuk mengiklankan/mempromosikan bisnis tersebut. 
Tapi lagi-lagi saya hanya bisa bertahan sampai bulan ketiga.... setelah itu stagnan....

Setelah sekian lama keanggotaan saya di oriflame dan d'BCN expired, seorang teman yang juga Koordinator Wilayah IIDN Makassar (Salah satu komunitas penulis dimana saya ikut aktif didalamnya), Mbak Erlina Ayu Mengajak saya untuk  bergabung kembali di Oriflame dan d'BCN pada bulan Mei yang lalu. 

Setelah begabung di bulan pertama dan kedua, saya tak menyangka bisa menjual di atas target dan mendapatkan beberapa downline. Mba ayu pun memberikan banyak support dan menyakinkan saya bahwa saya bisa menjadi jauh lebih baik di bisnis ini.

Satu wejangan dari mba Ayu yang selalu saya ingat ketika saya memulai kembali bisnis ini.
"Luruskan niat dulu. Niatnya untuk merekrut agar kita bisa menjadi jalan pembuka rezki bagi orang lain"

Yup... selama ini image kita tentang "MLM" negatif melulu ya. Terkadang kita merasa terjebak. Contohnya ada seorang teman yang ngajak yuk ke hotel "M" ada seminar untuk sukses di sana. Tapi dia ga bilang itu bisnis apa. Setelah masuk ujung-ujungnya MLM.
Mending jujur saja ya.... 

Insya Allah... Saya Yakin Bisa Meraih Impian bersama Oriflame dan d'BCN  

http://www.rahasianadiameutia.com/?id=passionbiz&s1=blog216122013





0 comments

Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam