Alhamdulillah, merasa sangat bersyukur dan senang sekali diawal Juli kemarin menerima pengumuman saya lulus beasiswa LPDP. Jadi bulan Februari kemarin beasiswa LPDP Tahap 1 dibuka. Saya memberikan diri untuk daftar. Tahun kemarin Alhamdulillah kuliah S1 sudah kelar, ujian penyetaraan kenaikan pangkat juga sudah kelar. Saya pikir 2022 ini adalah waktu yang tepat untuk menjadi scholarship hunter.
Sebenarnya, salah satu impian saya dari sejak saya CPNS adalah daftar beasiswa AAS atau Australia Awards Scholarship. Tapi sayang belum bisa daftar karena skor TOEFL ataupun IELTS masih kurang gaes. Kalau masalah bahasa emang sebenarnya pihak AAS bisa bantu pengayaan. April kemarin saya dapat email dari pihak AAS untuk ikutan daftar English Language Training Assistance (ELTA) yaitu program bantuan pelatihan bahasa inggris. Jadi tujuannya ELTA ini adalah membantu calon pelamar beasiswa Australia Awards agar bisa lebih mahir bahasa inggris dan bisa memenuhi skor persyaratan untuk daftar beasiswa AAS. Tapi sayangnya setelah baca-baca info lengkapnya pelatihannya tuh berlangsung secara intensif selama beberapa bulan dan tidak bekerja selama masa pelatihan tersebut. Dan yang bikin galau lagi karena waktu pelatihannya di akhir tahun. Saya merasa agak sulit bagi pengelola keuangan seperti saya untuk meninggalkan pekerjaan di akhir tahun (bulan-bulan paling sibuk). Sepertinya mimpi untuk kuliah di Australia saya keep sementara dulu. Semoga nanti kalau diberi umur, kesehatan, dan kesempatan bisa kuliah S3 bisa disana. Aamiin
Kenapa LPDP?
Jadi pendaftaran AAS dan LPDP itu hampir berbarengan. Sebagai schoolarship hunter, kita pasti nyari-nyari dong beasiswa yang cucok buat kita, maksudnya persyaratan dari mereka bisa kita penuhi. Seperti yang saya katakan tadi, skor TOEFL-ku ga nyampe buat daftar AAS. Untuk LPDP sendiri setelah saya baca-baca persyaratannya, memungkinkan banget nih untuk saya daftar.
Apa itu LPDP?
Bagi teman-teman yang belum tahu tentang apa itu LPDP pasti penasaran, apa sih tuh LPDP?
LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Jadi LPDP adalah sebuah lembaga pengelola dana abadi untuk mendanai beasiswa pendidikan dan berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan. Beasiswa LPDP adalah beasiswa yang dikhususkan bagi warga negara Indonesia yang sudah menyelesaikan studi S1/D4 untuk menempuh studi magister dalam/luar negeri, warga negara Indonesia yang sudah menyelesaikan studi S2 untuk menempuh studi doktor dalam/luar negeri, dan warga negara Indonesia yang sudah menyelesaikan studi S1/D4 untu menempuh studi doktor di luar negeri.
Program beasiswa LPDP itu ada beragam jenisnya, yaitu:
Beasiswa Umum, yang terdiri dari:
- Beasiswa Reguler
- Beasiswa PTUD (Perguruan Tinggi Utama Dunia)
- Beasiswa Co-Funding
Beasiswa Targeted, yang terdiri dari:
- Beasiswa PNS, TNI, Polri
- Beasiswa Kewirausahaan
- Beasiswa Kerjasama Bidang Metalurgi dan Sains Material
- Beasiswa Pendidikan Kader Ulama
Beasiswa Afirmasi, terdiri dari:
- Beasiswa Penyandang Disabilitas
- Beasiswa Daerah Afirmasi
- Beasiswa Pra Sejahtera
- Beasiswa Putra-Putri Papua
Untuk info lebih lengkap terkait jenis-jenis program beasiswa LPDP bisa langsung kunjungi websitenya LPDP
Saya sendiri kemarin daftarnya program beasiswa afirmasi untuk penyandang disabilitas, sebenarnya saya bisa daftar juga beasiswa targeted untuk PNS, TNI, dan Polri, tapi sayangnya untuk batas persyaratan umurnya saya sudah lewat gaes.
Sesuai dengan apa yang saya tulis di esai ketika daftar LPDP sebagai salah satu bentuk kontribusi, saya akan menuliskan di blog pribadi terkait pengalaman saya meraih beasiswa LPDP dan juga terkait studi S2 saya kelak. Insya Allah, hal-hal terkait beasiswa LPDP akan menjadi konten rutin di blog ini. So, stay tune ya!
Di blog postingan ini dan beberapa postingan berikutnya saya akan fokus membahas tentang beasiswa LPDP untuk program afirmasi disabilitas. Kenapa? karena masih banyak teman-teman disabilitas yang belum tahu tentang program ini dan bagaimana cara pendaftarannya serta saya searching, belum ada artikel yang membahas khusus tips dan trik daftar beasiswa LPDP khusus Afirmasi Disabilitas. So, semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi teman-teman khusunya bagi penyandang disablitas, dan semoga bisa lulus LPDP. Aamiin.
Postingan kali ini saya akan bahas tentang persyaratan daftar beasiswa LPDP dan apa saja yang harus disiapkan, di postingan berikutnya Insya Allah akan bahas tentang tips dan trik daftar beasiswa LPDP, tips dan trik menulis essay, dan tips dan trik tes substantif.
Apa Itu Beasiswa Penyandang Disabilitas?
Mengutip dari websitenya LPDP, beasiswa penyandang disabilitas adalah program beasiswa yang ditujukan untuk masyarakat penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan LPDP, yaitu penyandang disabilitas fisik, penyandang disabilitas intelektual, penyandang disabilitas mental, dan penyandang disabilitas ganda atau multi.
Apa Itu LoA?
LoA atau Letter of Acceptance adalah surat yang membuktikan bahwa seseorang telah diterima menjadi mahasiswa di sebuah universitas. LoA bukan hanya untuk kampus luar negeri, kampus dalam negeri juga ada LoA loh.
LoA dibagi menjadi dua, yaitu:
- LoA Conditional artinya teman-teman diterima di universitas tetapi masih ada syarat tertentu yang belum dipenuhi, misalnya: skor TOEFL/IELTS belum memenuhi syarat, belum menyerahkan dokumen tertentu seperti ijazah atau transkrip nilai, atau belum menyerahkan pernyataan sponsorship
- LoA Unconditional adalah kebalikan dari LoA Conditional, teman-teman sudah diterima di universitas tanpa harus memenuhi persyaratan lainnya. di LoA Conditional akan menampilkan info tentang program studi, durasi belajar, hingga info pendaftaran ulang.
Wajibkah Punya LoA untuk Daftar LPDP?
Jawabannya tidak wajib. Jika teman-teman belum punya LoA tetap bisa kok daftar LPDP :)
Wajib Melampirkan Surat Keterangan Disabilitas
Sama seperti daftar CPNS, daftar LPDP juga butuh surat keterangan disabilitas. Jadi di surat tersebut menyatakan bahwa pendaftar dengan kondisi disabilitasnya mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif. Oh iya, surat tersebut harus ditandatangani oleh dokter dari rumah sakit pemerintah ataupun puskesmas.
Saya sebenarnya pernah mengalami pengalaman buruk dan kurang menyenangkan waktu dulu mengurus surat keterangan disabilitas waktu daftar CPNS sekitar 8 tahun lalu, kisahnya sudah pernah saya tuliskan di blog ini. Alhamdulillah, kemarin pas ngurus Surat Keterangan Disabilitas di Puskesmas dekat kosan semunya berjalan lancar. Saya tidak perlu ngurus berhari-hari, di ping-pong sana sini. Dokternya sangat kooperatif, ga sampe sejam suratnya sudah kelar.
Batas Usia Pendaftar
Salah satu keuntungan dari beasiswa afirmasi penyandang disabilitas adalah persyaratan batas usia yang lebih longgar dibanding program yang lain. Untuk pendaftar program magister usianya maksimal 42 (empat puluh dua) tahun dan untuk pendaftar program doktor usianya maksimal 47 (empat puluh tujuh) tahun. So... yang tuir-tuir kayak eike nih masih ada kesempatan untuk daftar. Yeayyy
Harus Melampirkan Surat Rekomendasi dari Tokoh Masyarakat atau Akademisi
Surat ini merupakan salah satu syarat untuk daftar LPDP. Kemarin saya melampirkan surat rekomendasi dari akademisi yaitu dari dosen saya waktu studi S1. Alhamdulillah ibunya baik banget mau memberikan rekomendasi.
Syarat IPK
Sebelum daftar LPDP teman-teman pastikan dulu apakah IPK-nya sudah memenuhi persyaratan?
- Untuk pendaftar S2, IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 2,75 pada skala 4 atau yang setara.
- Untuk pendaftar S3, IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,0 pada skala 4 atau yang setara.
Syarat Skor TOEFL/IELTS
Teman-teman wajib memperhatikan juga nih skor TOEFL/IELTS yang dipersyaratkan oleh LPDP
- Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 400, TOEFL iBT® 33, PTE Academic 30, IELTS™ 4.5, Duolingo English Test 65, TOEP 36 atau ekuivalen 40
- Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo English Test 95, TOEP 66 atau ekuivalen 500.
- Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 450, TOEFL iBT® 45, PTE Academic 36, IELTS™ 5.0, Duolingo English Test 75, TOEP 46 atau ekuivalen 450
- Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo English Test 95, TOEP 66 atau ekuivalen 500
Bagi teman-teman yang memang pengen daftar beasiswa, sebaiknya melakukan test TOEFL/IELTS jauh-jauh hari sebelum pendaftaran beasiswa terbuka. Karena kalau lagi musim pendaftaran beasiswa biasanya jadwal test TOEFL/IELTS biasa sudah penuh di lembaga-lembaga bahasa yang menyelenggarakan test tersebut.
Jika teman-teman juga merasa nilai TOEFL/IELTS masih kurang bisa juga nih mempersiapkan diri dengan ikutan kursus atau kelas TOEFL/IELTS sebelum daftar beasiswa.
Untuk teman-teman yang pengen belajar ataupun ikutan test TOEFL/IELTS saya akan berikan rekomendasi khusus teman-teman area jakarta saja nih bisa di LBI UI, LIA, ILP, dan IDP. Kalau teman-teman punya rekomendasi lain silakan komen dibawah ya.
Oh iya, ketika kita lulus LPDP dan menjadi calon penerima beasiswa, teman-teman akan mendapatkan pengayaan bahasa selama beberapa bulan dari LPDP.
Buat PNS Harus Ada Surat Usulan dari Atasan
Nah buat teman-teman PNS nih, wajib melampirkan surat usulan mengikuti beasiswa LPDP sekurang-kurangnya dari pejabat Eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Alhamdulillah, di kantor saya sangat men-support para pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan. Kalau di kantor saya alur birokrasinya, saya bersurat ke Bagian SDM agar bisa diterbitkan surat usulan dari Eselon II, nanti Bagian SDM yang ngurusin tuh surat usulannya sampai di tandatangan oleh kepala biro. Kalau di kantor teman-teman bagaimana?
Sebenarnya info terkait Beasiswa LPDP sudah sangat lengkap menurutku kalau teman-teman mengunjungi website LPDP, teman-teman bisa klik disini. Teman-teman juga bisa mengunduh Booklet Beasiswa Penyandang Disabilitas 2022, Perguruan Tinggi (PT) Tujuan Beasiswa Afirmasi Luar Negeri 2022, Perguruan Tinggi (PT) Tujuan Beasiswa Afirmasi Dalam Negeri 2022, dan Format Surat Keterangan Disabilitas 2022.
Oh iya, saat ini LPDP lagi buka beasiswa Tahap 2, mulai 4 Juli - 5 Agustus 2022. Yuk, masih ada waktu nih gaes. buruan daftar!
Oke deh, sekian dulunya pembahasan kita kali ini.
Insya Allah tulisan ini akan terus bersambung
Semoga bermanfaat ^^
--------
Sumber:
LPDP - Scholarship General Policy (kemenkeu.go.id)
Serba-serbi LoA: Pengertian, Jenis, hingga Cara Mendapatkannya (quipper.com)