Welcome August!!!!
Bulan yang penuh semangat '45 nih. Mengawali hari pertama di bulan Agustus dengan menghadiri Undangan Liputan Blogger bertajuk "Yuk Kelola Keuangan dengan Bijak bersama Safir Senduk" yang disponsori oleh Sunlife. Thanks a lot buat komunitas Blogger Reporter ID yang lagi-lagi memberikan saya kesempatan untuk mengikuti event yang super keren ini.
Acaranya dimulai pukul 12.00 WIB di salah satu mall high class di Jakarta. Tepatnya di Cafe XXI Plaza Indonesia. Lokasinya juga ga terlalu jauh dari kosan saya di Galur-Kemayoran. Naik busway kira-kira butuh 30-45 menit kalau buswaynya tidak crowded hehehe. Dengan perkiraan waktu itu saya berangkat pukul 11.00 WIB. Ternyata perkiraan meleset. Saya harus menunggu sejam lebih di halte Busway Galur. Menguji kesabaran, sudah banyak yang ngantri. Setelah setengah jam lebih menunggu Busway tujuan harmoni akhirnya datang juga. Tapi yang boleh masuk hanya 2-3 orang saja. Berselang sepuluh menit kemudian busway berikutnya datang. Lagi-lagi harus mengantri karena yang diizinkan naik hanya 2-3 orang. Pukul 12.15 WIB setelah busway kelima, saya baru bisa memasuki moda transportasi tersebut. Alhamdulillah!
Nyampe di halte Harmoni, busway tujuan blok M belum datang. Makin telat nih kalau terlalu lama menunggu. Akhirnya ada busway APTB, setelah beberapa detik mikir, saya memutuskan naik APTB saja. Walau harus nambah ongkos Rp. 5.000,- yang penting ga terlalu telat sampai disana (takut ketinggalan materi soalnya).
Alhamdulillah sampai juga di lokasi dan acara intinya belum mulai. Tapi saya kehilangan moment makan siang gratisnya hehehe. Sebenarnya panitianya akan memberikan makan siang tambahan untuk peserta yang belum mendapatkan makanan. Berhubung acaranya sudah mulai saya lebih memilih untuk menyimak presentasi Bapak Safir Senduk ketimbang mencicipi hidangan makan siangnya.
Sesi pertama dibuka oleh ibu Elin Waty (Direktur dan Chief Distribution Officer PT. Sun Life Financial Indonesia yang menjelaskan kepada kami semua tentang Sun Life.
Sun Life adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka dari Kanada yang telah berdiri selama lebih dari 140 tahun. Tepatnya didirikan pada tahun 1865. Di negara kita sendiri Sun Life sudah ada di Indonesia sebelum masa kemerdekaan. Sempat vakum dan hadir kembali pada tahun 1995 yang menyediakan berbagai produk proteksi dan pengelolaan kekayaan antara lain : asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan perencanaan hari tua.
Saat ini Sun Life Indonesia telah memiliki 89 kantor pemasaran konvensional dan 40 kantor syariah di 56 kota di Indonesia.
Setelah penjelasan dari ibu Elin masuklah di acara inti.
Dari awal tulisan ini saya sering menyebutkan tentang "Safir Senduk". Nah bagi yang belum tahu mari kita kenali dulu sosok beliau. Bapak Safir Senduk adalah seorang perencana keuangan (Financial Planner). Berkat beliau profesi perencana keuangan makin dikenal oleh masyarakat sehingga mereka sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Menempuh pendidikan di STIE IBMI Jakarta beliau telah memiliki sertifikasi CFP (Certified Financial Planner). Sejak tahun 1998 bapak Safir mendirikan Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan.
Safir Senduk juga sudah menulis 10 judul buku yang salah satu judul bukunya menjadi Best Seller yaitu "Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?".
Membuka presentasinya dengan cara yang humoris. Benar-benar menarik perhatian kami semua (rasa lapar saya jadi hilang hehe). Pak safir bertanya kepada kami semua "SIAPA YANG PALING KAYA?"
Karyawan kah? Dengan penghasilan sebulan sekali.
Profesional kah? yang penghasilannya berasal dari jasa.
Atau Pengusaha? yaitu orang yang memiliki bisnis.
Setiap hadirin memiliki jawaban yang berbeda-beda. Saya sendiri selalu menganggap pengusahalah yang paling kaya.
Ternyata jawabannya, baik karyawan, profesional, maupun pengusaha memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi orang kaya. Karena yang paling kaya adalah "ORANG YANG INVESTASINYA PALING BANYAK".
Jadi entah dia karyawan, profesional, ataupun pengusaha selama dia berinvestasi dia bisa memiliki peluang untuk kaya. Karena :
:: ATUR PENGELUARAN
Sesi pertama dibuka oleh ibu Elin Waty (Direktur dan Chief Distribution Officer PT. Sun Life Financial Indonesia yang menjelaskan kepada kami semua tentang Sun Life.
Sun Life adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka dari Kanada yang telah berdiri selama lebih dari 140 tahun. Tepatnya didirikan pada tahun 1865. Di negara kita sendiri Sun Life sudah ada di Indonesia sebelum masa kemerdekaan. Sempat vakum dan hadir kembali pada tahun 1995 yang menyediakan berbagai produk proteksi dan pengelolaan kekayaan antara lain : asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan perencanaan hari tua.
Saat ini Sun Life Indonesia telah memiliki 89 kantor pemasaran konvensional dan 40 kantor syariah di 56 kota di Indonesia.
Setelah penjelasan dari ibu Elin masuklah di acara inti.
Dari awal tulisan ini saya sering menyebutkan tentang "Safir Senduk". Nah bagi yang belum tahu mari kita kenali dulu sosok beliau. Bapak Safir Senduk adalah seorang perencana keuangan (Financial Planner). Berkat beliau profesi perencana keuangan makin dikenal oleh masyarakat sehingga mereka sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Menempuh pendidikan di STIE IBMI Jakarta beliau telah memiliki sertifikasi CFP (Certified Financial Planner). Sejak tahun 1998 bapak Safir mendirikan Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan.
Safir Senduk juga sudah menulis 10 judul buku yang salah satu judul bukunya menjadi Best Seller yaitu "Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?".
Membuka presentasinya dengan cara yang humoris. Benar-benar menarik perhatian kami semua (rasa lapar saya jadi hilang hehe). Pak safir bertanya kepada kami semua "SIAPA YANG PALING KAYA?"
Karyawan kah? Dengan penghasilan sebulan sekali.
Profesional kah? yang penghasilannya berasal dari jasa.
Atau Pengusaha? yaitu orang yang memiliki bisnis.
Setiap hadirin memiliki jawaban yang berbeda-beda. Saya sendiri selalu menganggap pengusahalah yang paling kaya.
Ternyata jawabannya, baik karyawan, profesional, maupun pengusaha memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi orang kaya. Karena yang paling kaya adalah "ORANG YANG INVESTASINYA PALING BANYAK".
Jadi entah dia karyawan, profesional, ataupun pengusaha selama dia berinvestasi dia bisa memiliki peluang untuk kaya. Karena :
kekayaan bukan diukur dari BESARNYA PENGHASILAN
bukan diukur dari TINGGINYA JABATAN
bukan diukur dari BANYAKNYA BARANG KONSUMTIF
tapi, kekayaan diukur dari INVESTASI
Dan ternyata menurut pak Safir "Karakter pribadi menentukan bagaimana kita mengelola keuangan, termasuk bagaimana mengelola penghasilan, mengatur pengeluaran, memilih aset, dan memilih investasi".
Karakter sangat ditentukan oleh apa yang ada di kepala kita yaitu otak. Otak kita terbagi atas dua yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri lebih ke logika (matematika, bahasa, membaca, menulis, logika, urutan, sistem, kepastian, dan analisa) sedangkan otak kanan lebih ke insting (kreativitas, konseptual, gagasan, inovasi, gambar, warna, musik, irama, dan melodi).
Orang yang dominan memakai otak kiri cendurung serius sedangkan orang yang dominan otak kanan cenderung santai.
Karakter sangat ditentukan oleh apa yang ada di kepala kita yaitu otak. Otak kita terbagi atas dua yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri lebih ke logika (matematika, bahasa, membaca, menulis, logika, urutan, sistem, kepastian, dan analisa) sedangkan otak kanan lebih ke insting (kreativitas, konseptual, gagasan, inovasi, gambar, warna, musik, irama, dan melodi).
Orang yang dominan memakai otak kiri cendurung serius sedangkan orang yang dominan otak kanan cenderung santai.
Pak Safir juga menjelaskan tentang tiga macam cashflow antara lain :
- Semua income/pendapatan habis di pengeluaran. Contohnya penghasillan 5 juta per bulan, pengeluarannya pun 5 juta per bulan. Orang yang cashflownya seperti ini tergolong orang yang miskin
- Income/pendapatan dihabiskan 3/4 untuk pengeluaran dan sisanya untuk membeli barang-barang konsumtif (baju, tas, sepatu, dll). Contohnya penghasilan 5 juta per bulan, 3,5 juta untuk pengeluaran pokok/primer dan 1,5 jutanya untuk membeli barang konsumtif. Orang yang cashflownya seperti ini tergolong orang menengah
- Income/pendapatan 1/2 untuk pengeluaran pokok/primer, selebihnya untuk pengeluaran konsumtif, dan investasi. Contohnya : penghasilan 5 juta per bulan, 2,5 juta untuk pengeluaran pokok/primer, 1,5 juta untuk membeli barang konsumtif, dan 1 jutanya untuk investasi (dana pendidikan, asuransi, reksa dana, dan deposito)
Pak Safir memberikan kami kiat untuk mengelola keuangan, antara lain :
:: MILIKI INVESTASI SEBANYAK MUNGKIN
Jangan mengandalkan kesejahteraan dari banyaknya gaji, karena kalau seseorang terpaksa tidak bisa bekerja lagi maka penghasilannya akan berhenti. Milikilah aset atau harta produktif. Jadi jangan bekerja untuk uang atau gaji, tapi bekerjalah untuk membuat aset. Dengan harapan aset tersebut akan menghidupi keluarga kita kelak.
Dalam hal memilih investasi, tak ada investasi yang lebih bagus daripada yang lainnya. Tapi carilah investasi yang memiliki banyak kelebihan dari yang lain.
Beberapa jenis investasi sebagai berikut :
- Saham, memiliki saham sama seperti memiliki bisnis. tanpa repot harus membangun dan terlibat. Saham terbagi dua, antara lain : Income deviden => keuntungan perusahaan yang dibagi ke pemegang saham. Income buy sale => jual kembali saham yang telah dibeli dengan harga yang lebih tinggi. Bapak safir menyarankan untuk berinvestasi saham dengan income deviden.
- Manajer Investasi adalah uang yang dikelola oleh pihak ketiga yang ahli dalam bidang investasi. Kelebihan dari investasi ini adalah kita punya pakar investasi yang bekerja untuk kita. Manajer Investasi terbagi atas dua yaitu : Reksa dana contohnya asset management dan unit link contohnya asuransi
Tips yang diberikan pak Safir untuk memilih manajer invetasi antara lain :
- Reputasi perusahaan. Untuk reksa dana lihat reputasi manajernya dan kemana investasinya. Untuk asuransi lihat umur asuransinya
- Kemana investasi tersebut
- Prestasi selama menjadi manajer investasi
3. Real Estate, untuk real estate investasi ini bisa diperjualbelikan ataupun disewakan.
Tips :
Jangan membeli properti untuk berharap dijual lebih tinggi jika tidak punya pengalaman jual beli properti, lebih baik disewakan saja. Sebaiknya sewa pendek (sebulan sekali) dan sewakan ke banyak penghuni (multi tenant) alias kos-kosan.
Jangan membeli properti untuk berharap dijual lebih tinggi jika tidak punya pengalaman jual beli properti, lebih baik disewakan saja. Sebaiknya sewa pendek (sebulan sekali) dan sewakan ke banyak penghuni (multi tenant) alias kos-kosan.
Hindari investasi yang tidak jelas. Ciri-ciri investasi tipu-tipu antara lain :
- Menawarkan bunga tinggi
- Janji cash bulanan
- Di jamin tidak akan rugi
- Bonus jika mendapat member baru
- Skema mustahil (presentasi tidak masuk akal)
:: SIAPKAN DANA UNTUK MASA DEPAN
Beberapa pos persiapan untuk masa depan antara lain :
- Pernikahan
- Rumah dan isinya
- Sekolah anak
- Pensiun
:: ATUR PENGELUARAN
Lima kiat mengelola pengeluaran :
- Ketahui dimana letak keborosan kita dan kurangi pelan-pelan
Siapa yang lebih boros? laki-laki atau perempuan?
Laki-laki dan perempuan sama borosnya. Untuk perempuan borosnya di penampilan dan frekuensi borosnya jauh lebih tinggi. Kalau laki-laki jarang belanja tapi jika sekali belanja tidak pernah menawar dan borosnya lebih ke hobi.
- Kendalikan keinginan
"Siapa yang bisa mengendalikan keinginannya dia bisa mengendalikan pengeluarannya. Jadi bedakan antara kewajiban, kebutuhan, dan keinginan. Kalau kewajiban dan kebutuhan ada batasnya sedangkan keinginan tidak ada batasnya.
- Lakukan prioritas pada pengeluaran
Contohnya :
- Bayar cicilan utang terlebih dahulu (30% - 40% dari income)
- Tabungan & Investasi (10% dari income)
- Premi asuransi (10% dari income)
- Biaya hidup (50% dari income)
Asuransi ibarat payung, payung tidak menjamin hujan tidak akan turun, tapi menjamin anda tidak akan basah kalau ada hujan.
- Hati-hati dengan sale
Karena tidak semua sale itu benaran sale dan jangan hilaf kalau melihat sale di pusat perbelanjaan.
Setelah presentasi saatnya bagi-bagi hadiah kuis, lomba tweet, dan door prize. Alhamdulillah beruntung lagi kali ini dapat hadiah door prize. Dapat power bank dan tas cantik. #Lucky_Day
Dan setelah acara ternyata ketemu sama mak suci dari KEB dan kenalan juga dengan teman-teman dari blogger muslimah dan FLP Depok. Hikmah ikutan acara ini.
Sekian dulu ya. Semoga bermanfaat.