Ditantang Menjadi Video Creator, Yay or Nay?



"Mbak Nunu kapan ke Bandung? aku pun belum cari kosan". Annisa mengirimkan pesan kepada saya via Whatsapp. 

"Nah ini, saya masih cari-cari waktu yang tepat buat cek kosan di sana. Kalau cari dari aplikasi tanpa lihat langsung rasanya kurang afdhol" Balasku. Waktu itu saya masih sibuk bekerja, paling bisa ke Bandung ketika Weekend saja.
 
"Kalau di kawasan dekat UPI lumayan jauh dari kampus Tel-U, takut kurus kalau jalan kaki wkwkwk". Annisa melanjutkan pesannya, menyarankan "jangan cari kosan dekat UPI".

"Kampus Tel-U Gegerkalong dekat nggak dengan Daarut Tauhid? saya tahunya Gerlong ya Daarut Tauhid". Tanyaku, maklum saya bukan orang Bandung, pernah beberapa kali ke Bandung tapi belum hafal betul jalan di kota kembang tersebut
 
"Lumayan jauh dari sini mbak, 1-2 Km ada mungkin". Ungkapnya. 

"Yah lumayan". Saya menimpali chat Annisa.

"Tapi sebenarnya enak ya mbak kalau kosannya dekat Daarut Tauhid. Bisa sering ikut pengajian tapi ya itu jalan kakinya lumayan". Balasnya. Ada kegalauan tersendiri ketika mencari kosan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.

"Wkwkwk betul, paling naik ojek. Btw, kisaran harga kosan di sana berapaan?". Tanyaku. 

"Kemarin sempat cek ada yang 750 ribu sampai dengan 1,2 juta". Annisa memberitahukan hasil survei kosan yang dilakukannya beberapa waktu lalu. 
 
"Bervariasi ya. Kalau saya cari kosan biasanya nanya ke pemiliknya apakah ada WiFi atau tidak? WiFi-nya kencang atau lemot?". Menimpali pesannyaInternet memang sudah jadi kebutuhan primer bagi saya. Nggak ada internet jadi mati gaya.

--------

Akhirnya awal bulan Februari lalu, saya janjian dengan Annisa ketemuan di kota Bandung untuk bareng-bareng mencari kosan. Saya dan Annisa sama-sama awardee LPDP tahun 2022 dan kampus pilihan kami juga sama yaitu Telkom University. Oh iya, ini kali pertama kami bertemu di darat, biasanya cuma saling chatting di dunia maya. Awal perkenalan kami ketika sama-sama mengikuti kegiatan Persiapan Keberangkatan LPDP. Kami pun menuju kampus Telkom University, tidak perlu waktu lama kami sudah menemukan kosan yang cocok. Alhamdulillah, bisa dapat kosan yang murah, dekat banget dari kampus, dan yang terpenting ada fasilitas WiFi.

Mengapa Internet Begitu Penting Bagi Saya?

Internet selalu menjadi bagian dalam aktifitas keseharian saya sebagai:
  1. Manusia yang perlu bersosialisasi, berkomunikasi dan hiburan
  2. Karyawati tentunya internet akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kantor
  3. Mahasiswa yang sedang menempuh studi S2 akan butuh banget akses internet yang cepat untuk mendukung proses belajar baik itu perkuliahan dan mengerjakan tugas. Meskipun kuliah sudah tatap muka tetapi terkadang masih ada kuliah daring via Zoom dan pembelajaran juga memakai Learning Management System.
  4. Content Creator, tentunya internet menjadi faktor pendukung utama untuk memudahkan proses kreatif saya. 

Menerima Tantangan Menjadi Video Creator dari Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP


Dua belas tahun sudah saya menjadi seorang Bloger. Saya sangat senang bisa menjadi content creator, sesuatu yang sangat berharga bisa berbagi cerita, pengalaman, ilmu, tips dan trik melalui blog pribadi. Begitu banyak hal positif yang saya dapatkan dari blog seperti pertemanan, relasi, pengalaman, wawasan, dan bonus materi.

Menurut Devans Dhiman dalam bukunya How to Become a Content Creator - The 9's Tip's for a Successful Content Creator "Content creator produces entertaining or educational material that caters to the interests and challenges of target audience. The content he/she produces can take many forms, including blog posts, videos, ebooks, photos, and infographics. Today, business employ content creators to engage new and existing customers on the brand's behalf"

Bulan Januari lalu saya mengikuti program Persiapan Keberangkatan LPDP Angkatan 197 Swarna Wastra dan dipercaya menjadi ketua tim Video di divisi Sosial Media PK-197. Awalnya saya ingin join ke kepengurusan untuk membantu mengelola akun Instagram. Karena timnya sudah full, jadinya saya ditawarkan masuk ke tim Video. Awalnya saya merasa kurang percaya diri, soalnya skill editing video saya nggak jago-jago banget dan pengalaman terkait membuat konten video masih terbilang minim. Kadang-kadang saja iseng edit video dari aplikasi di smartphone ataupun aplikasi Video Editor bawaan Windows.

"Apa salahnya mencoba, saya bisa learning by doing. Hitung-hitung bisa meningkatkan skill baik itu editing video dan leadership, serta saya bisa membangun networking dengan teman-teman awardee LPDP". Saya mengafirmasi diri sendiri. Sebuah tantangan mencoba platform lain selain blog untuk berkarya dan berkreatifitas. Bismillah, Pasti Bisa! 

Sedikit selayang pandang tentang Persiapan Keberangkatan. Mengutip dari halaman situsnya LPDP, Persiapan Keberangkatan adalah sebuah program kegiatan pembekalan wajib kepada para penerima beasiswa LPDP. Tujuan dari program ini adalah untuk saling mengenal antar peserta, memberikan bekal soft skill, wawasan kebangsaan dan karakter kepemimpinan.

Selama pra PK, PK, dan pasca PK tugasnya lumayan banyak baik tugas individu ataupun tim. Untuk tim Video sendiri, kami dilimpahkan tugas membuat delapan jenis video dengan deadline yang mepet banget. Sebelum PK dimulai kami harus membuat video yang akan ditayangkan untuk acara pembukaan PK, yaitu:

  • Video Teaser Angkatan
  • Video Waiting dan Closing
  • Video Bumper Angkatan
  • Video Persembahan Pembukaan
  • Video Lagu Angkatan.  

Menjelang akhir PK kami harus membuat video yang akan ditayangkan untuk acara penutupan, yaitu:
  • Video Highlight Kegiatan Selama PK
  • Video Persembahan Penutupan

Pasca PK pun masih ada video yang harus kami buat yaitu video kegiatan proyek sosial angkatan kami.

Behind The Scene Proses Edit Video (sumber: para anggota tim Video PK-197)

Video Behind The Scene Ketika Saya Edit Video (Sumber: Pribadi)


Wow, banyak ya video yang harus kami kerjakan. Untungnya tim Video bisa kompak dan bekerjasama dengan baik. Tim kami berjumlah dua belas orang termasuk saya. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengetahui sampai sejauh mana skill editing video yang dimiliki oleh teman-teman di tim saya dan aplikasi apa saja yang sering mereka gunakan. Ternyata di tim kami tidak semuanya punya skill editing video. Agar timnya berjalan efektif dan semua orang mendapatkan tugas, saya membentuk tim-tim kecil lagi, yaitu:

  • Tim Pengumpulan Video dan Gambar (3 orang): bertugas mengumpulkan bahan-bahan berupa gambar dan video untuk memperkaya video kami. Selain itu bertugas untuk melakukan dokumentasi selama kegiatan PK berlangsung
  • Tim Pengumpulan Data dan Informasi (3 orang): bertugas mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan ditambahkan ke dalam video. Selain itu juga bertugas untuk melakukan dokumentasi selama kegiatan PK berlangsung
  • Tim Editing (5 orang): bertugas untuk mengedit video
  • Tim Finishing (1 orang): mengevaluasi video yang sudah dibuat, menyetorkan video ke tim LPDP dan melakukan upload ke Youtube channel PK-197.

Untuk tim editing, karena banyak video yang harus kami edit dengan batas waktu yang pendek, setiap editor kebagian satu video untuk diedit, termasuk saya. Karena kegiatan PK berlangsung secara daring selama 2 minggu maka untuk dokumentasi kegiatan PK, saya mengerahkan dua tim untuk melakukan tugas tersebut dan membuat jadwal piket dokumentasi.
  
Setelah membagi tim dan tugas masing-masing, saya membuat to do list dan deadline untuk video yang dibuat. Agar koordinasi bisa lebih mudah, saya membuat Whatsapp group dan beberapa kali melakukan Zoom meeting. Selain kerja sama internal, kami juga melakukan kerja sama eksternal dengan tim-tim lain di angkatan kami seperti tim kreatif dan teknis acara, tim desain, tim kesekretariatan, tim proyek sosial, dan tim lainnya.

Masya Allah, seru sekali bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman-teman awardee. Anak-anak muda yang sungguh bertalenta, kreatif dan penuh dengan ide brilian. Meskipun hanya berinteraksi lewat dunia maya dan dengan segala keanekaragaman yang ada di angkatan kami (berbeda latar belakang pendidikan, suku, profesi dan usia) kami mampu untuk saling bekerja sama, bergotong-royong dan bersinergi dengan baik untuk menyukseskan kegiatan PK. Saya belajar banyak dari mereka, sungguh pengalaman yang sangat berharga!

Jika teman-teman pembaca blog ingin melihat karya-karya video teman-teman PK-197, silakan berkunjung ke channel Youtube kami

Youtube Channel PK-197

Karena Internet Mendukung Kreatifitas dan Berkarya Tanpa Batas 


Konten video yang saya buat bersama teman-teman awardee LPDP tentunya didukung dengan adanya  internet. Itulah alasan ketika pindah ke Bandung, saya mencari hunian yang menyediakan fasilitas WiFi dengan koneksi yang cepat untuk mendukung berbagai kegiatan saya. Meskipun kegiatan PK sudah berakhir tapi tim Video masih punya satu tugas yang belum selesai yaitu Video Proyek Sosial.

Proyek sosial ini dilaksanakan dua minggu setelah PK berakhir dan kami menunggu dokumentasi dari tim proyek sosial untuk mengedit videonya, artinya saya sudah berdomisili di Bandung ketika akan mengerjakan video tersebut. Selain itu masih ada beberapa video yang belum di upload ke Youtube. 

Penampakan Modem di Kosan Saya  (sumber: pribadi)


Meskipun harus berbagi koneksi dengan lima belas penghuni kos lainnya, kecepatan WiFi di kosan saya kencang dan stabil. Saya coba melakukan Test Speed, hasilnya berkisar 45-50 Mbps. Setelah nanya ke ibu kos, ternyata internet di kosan memakai internet provider dari Telkom Indonesia yaitu produk layanan IndiHome. Ibu kos memilih paket bundle internet plus telepon rumah. Asyik banget, selama di Bandung saya bisa berkonten ria bersama IndiHome.

IndiHome menawarkan berbagai pilihan paket internet unlimited yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget pelanggan, paket tersebut antara lain: Paket Promo, Paket High Speed, Paket 3P dan Paket 2P.  Oh iya, pilihan paket ini bisa berbeda di tiap kota. Jika ingin tahu di kota kalian tersedia paket IndiHome apa saja, bisa cek di situsnya IndiHome.

Berdasarkan hasil survei APJII tahun 2022, IndiHome adalah penyedia layanan fixed broadband yang paling banyak digunakan di Indonesia sebesar 67,54 persen. Wah, ternyata memang IndiHome sangat diminati oleh masyarakat Indonesia ya. Saat ini layanan IndiHome sudah ada di 499 dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dengan penetrasi layanan secara nasional sebesar 97 persen. Telkom Indonesia sebagai perusahaan internet provider terbesar di Indonesia gencar membangun infrastruktur telekomunukasi dari Sabang sampai Marauke agar bisa mewujudkan masyarakat digital yang lebih sejahtera dan bersaing. 

Melihat tingginya penetrasi internet di Indonesia, hal ini tentunya akan menciptakan jutaan peluang dan mewujudkan kreatifitas tanpa batas di era digital saat ini, terutama bagi content creator. Buat kalian yang masih maju mundur dan malu-malu untuk menunjukkan bakat kalian, yuk saya tantang jadi content creator, berani nggak?




sumber:

https://www.telkom.co.id/data/lampiran/1655430363223_TLKM%20Info%20Memo%201Q22.pdf

https://telkom.co.id/sites/wholesale/id_ID/news/hadirkan-konektivitas-di-seluruh-negeri-demi-wujudkan-kedaulatan-telekomunikasi-1201

https://www.indotelko.com/read/1672575607/q3-2022-pelanggan-indihome-tembus-di-angka-9-juta

https://lpdp.kemenkeu.go.id/informasi/berita/tiga-tahun-vakum-persiapan-keberangkatan-awardee-lpdp-kembali-diadakan-secara-luring

https://www.indihome.co.id/paket/daftar

Buku How to Become a Content Creator - The 9's Tip's for a Successful Content Creator












 

52 comments

  1. Inspiratif, Mba...Pertama selamat menjadi awardee LPDP, sukses selalu untuk study dan karya-karya ke depan. Keren banget Mbak Nunu dan teman-teman dalam project jadi video creator. Jadi semangat mencoba juga saya.
    Btw, sehat dan sukses selalu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Terima kasih Mba Dian. Doa yang sama buat mba

      Delete
  2. Eh iya juga ya, teman2 awardee LPDP hampir sebagian besar kegiatannya bikin vidio2 yang bermanfaat untuk studinya. Jadi, sekarang mba Nunu sudah merambah ke video creator nih?? Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, saya sudah mulai menampakkan diri di video reels ataupun tiktok.

      Delete
  3. selamat ya mbak Nunu atas prestasi yang dicapai, keren banget mbak
    berhasil menaklukkan tantangan untuk buat video dong
    mantap mbak

    ReplyDelete
  4. Masya Allah. Seru dan menginspirasi sekali ya mb Nunu.. jadi pingin juga belajar sepert mbak.. sukses ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk.. belajar editing video mba. Sukses juga buat mba Juwita. Aamiin

      Delete
  5. Internet yang stabil dan kencang merupakan kebutuhan utama content creator. Terutama klo pas lagi editing video dan mau rendering, waah wajib banget punya dukungan koneksi internet yang andal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya setuju mba Uniek, untuk editing video, rendering, dan upload ke Youtube butuh support internet yang kencang. Alhamdulillah di kosan internetnya pake IndiHome

      Delete
    2. Alhamdulillah, kerjaan untuk edit video pun jadi lancar ya mba Nunu. Saya pernah soalnya pas ngerender gitu, ga pake koneksi stabil emang bikin deg-degan. takut di tengah jalan koneksi putus, kan harus ngulang lagi.

      Delete
  6. Kalo dipikir-pikir sekarang blogger juga harus bisa jadi content creator. Kadang job dari klien suka sepaket gtu hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blogger termasuk content creator mba. hehe iya job biasanya sering minta sepaket sama video

      Delete
  7. MashaAllah~
    Kak Nunu terus belajar, berkarya dan bermanfaat untuk banyak orang melalui video. Karena saat ini selain era digital juga era informasi cepat. Bagaimana menyampaikan informasi yang jelas dan menyenangkan, bisa disampaikan melalui video dan berkat internet cepat, semua informasi bisa terakses dan tersimpan dengan baik.

    Lancar selalu, kak Nunu untuk studinya.
    Barakallahu fiik~

    ReplyDelete
  8. Tapi emang sekarang kita harus bisa tipis2 edit foto/video, biar konten blogger juga lebih menarik. Semangat belajar terus ya mbaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes betul mba, skill kita sebagai bloger harus terus diasah

      Delete
  9. Berani dong Khan sdh ada IndiHome jadi bikin konten yg lagi masalah karena sinyal IndiHome kuat

    ReplyDelete
    Replies
    1. IndiHome sangat membantu kerjaan kita ya mba sebagai konten kreator

      Delete
  10. Keren banget kak Nunu. Kerja kerasnya membuat konten video creator ini gak mudah. Apalagi kudu jeli dan teliti. Rasanya mengolah video durasi 3 menit aja butuh waktu berjam-jam.
    Pastinya harus ditemani sama internet yang lancar seperti IndiHome. Agar pekerjaan cepat beres.

    ReplyDelete
  11. Blogger jaman now sudah harus bis aoaket lengkap. Ya blogger, ya vlogger, ya influencer. Banyak form job blogger, permintaannya sekarang malah sepaket seperti itu ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes betul mba, sebagai bloger harus bisa nambah skill ya

      Delete
  12. Begitu banyak manfaat internet cepat untuk mempermudah berbagai pekerjaan bahkan berkat internet cepat ibu rumah tangga bisa belajar banyak hal termasuk menjadi content creator yang berpotensi menambah penghasilan untuk ibu rumah tangga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul mbak mutia. Internet mempermudah semua pekerjaan kita. Untungnya ada IndiHome yang selalu setia menemani

      Delete
  13. Pastinya menantang sekali ya mb punya pengalaman seru juga hebat banget ya bisa berkontribusi.. hebat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mba bisa dapat pengalaman seru

      Delete
  14. Keren Mbak. Berani menerima tantangan. Jadi penasaran utk editing pakai aplikasi apa Mbak? Memang zaman sekarang sepertinya semua serba dipermudah ya, asalkan ada internet (dan juga kemauan), belajar apa pun jadi lebih gampang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aplikasi yang kami pakai beda-beda mba untuk masing-masing editor. Saya tidak membatasi para editor harus pakai aplikasi apa. Jadi sesuai apa yang mereka kuasai. Ada yang pakai aplikaasi filmora, canva, dan adobe premiere

      Delete
  15. Betul sekarang penulis, blogger sudah harus bisa bikin content juga mbak. semangat kuliahnya ya mbak sukses selalu. 🥰

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulisan kita di blog itu termasuk konten mba. Terima kasih mbak Rizky, sukses slalu buat mbak

      Delete
  16. wah kukira lpdp itu cuma buat di luar negeri, mbak. ternyata bisa juga ya buat universitas dalam negeri. memang sih sekarang internet itu sudah jadi kebutuhan ya dalam kehidupan kita sehari-hari makanya penting banget memilih provider yang terpercaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. LPDP bisa dalam dan luar negeri mba. untuk dalam negeri bisa pilih kampus negeri atau swasta yang masuk list perguruan tinggi LPDP. Betul mba, internet itu penting. Untungnya ada IndiHome yang selalu menemani

      Delete
  17. Yeay dong ya Mba Nunu pastinya. Jadi blogger jaman jigeum kayaknya paket lengkap harus bisa jadi content creator juga deh. Hamdallah ada internet cepat dari IndiHome.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul harus bisa paket lengkap mba sebagai content kreator untungnya ada IndiHome

      Delete
  18. Dengan IndiHome, kreativitas bisa tersalurkan ya mbak, loading konten bisa cepat, salut dengan para content creator, ada aja idenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, IndiHome memudahkan segala aktivitas kita

      Delete
  19. Selamat ya mbaa jadi awarde LPDP. Mantap nih udah merambah ke video creator yang kalau menurut saya harus bisa kreatif dan punya banyak waktu untuk hasil editing yg pas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mba. Kalau dikerjakan bareng2 teman setim bisa lebih cepat mba editingnya

      Delete
  20. yay banget ya menjalani menjadi seorang video vlogger atau kreator jadi belajar banyak meski saya juga masih belajar sih bikin video gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul Mba, jadi punya pengalaman baru nambah ilmu pula

      Delete
  21. Sekarang peluang konten kreator terbuka luas ya. Apalagi untuk perempuan jadi bisa berdaya dari rumah. Tentu butuh jaringan internet yang mumpuni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, untungnya ada IndiHome ya mba

      Delete
  22. waah, keren nih, biasa bikin konten tulisan, dapat tantangan bikin konten video. Menerjemahkan tulisan kedalam bentuk audio visiual tentu jadi tantangan sendi ya? Dan dari tulisannya menjadi tantangan yang berarti banget. Selamat ya Mba, & terimaksih sudah berbagi pengalaman yang menarik.

    ReplyDelete
  23. Seru ya dapat tantangan membuat konten audio visual setelah terbiasa mengerjakan konten tulisan di Blog. Kita yang bacanya seneng, apalagi yang mengerjakannya. selamat ya Mba & terimaksih sudah berbagi pengalaman yang menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mba, saya juga senang dapat tantangan baru

      Delete
  24. Mantap ya, mba Nunu, makin banyak aktivitasnya. Saya masih minder jika ingin melakukan sesuatu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yahh... kok minder si mba/mas. Kalau ada kesempatan harus berani mencoba. Nnt juga bakalan ketemu jalan keluarnya kalau ada yang mentok hehehe

      Delete
  25. Seru juga ya kegiatan LPDP mbak. Btw bagaimana cara daftar LPDP mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, seru banget kegiatannya. utk cara daftar LPDP bisa baca dipostingan saya yang ini https://www.nunuamir.com/2022/07/syarat-daftar-beasiswa-lpdp-disabilitas.html

      Delete
  26. Masya allah barokalloh y mbak nunu. Keren mbak cara pandangnya.. kenapa g dicoba dulu? Itung2 learning by doing
    Semangat yg luarbiasa bagi saya ketika melihat mbak nunu. ..semangat kuliahnya... berksrya tanpa batas bersmaa internet cepat IndiHome

    ReplyDelete

Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam