REVIEW FILM PESANTREN IMPIAN



Pesantren Impian - Alhamdulillah diberi kesempatan untuk menyaksikan gala premier film “Pesantren Impian” di CGV Blitz - Grand Indonesia. Based on novel berjudul sama yaitu “Pesantren Impian” karya mbak Asma Nadia.
Terima kasih mbak Kiki Handriyani dan Asma Nadia Publishing atas kesempatan yang diberikan.



Berikut review filmnya :

Judul Film : Pesantren Impian

Pemain : Prisia Nasution, Dinda Kanya Dewi, Indah Permatasari, Fachri Albar

Sutradara : Ifa Isfansyah

Produser : Manoj Punjabi

Skenario : Alim Sudio, Salim Bachmid


Ringkasan


Film ini berkisah tentang sepuluh undangan rahasia yang diberikan kepada 10 orang gadis bermasalah untuk mengikuti program rehabilitasi di Pesantren Impian. Mereka semua berasal dari latar belakang berbeda. Ada yang pecandu narkoba, pengedar, pelacur, korban perkosaan, pencuri bahkan pembunuh. Mereka datang untuk memperbaiki diri di pesantren tersebut.

Dari kesepuluh santriwati itu ada seorang polisi wanita bernama Dewi atau Eni yang menyamar untuk menguak sebuah kasus pembunuhan di sebuah hotel. Dia mencurigai salah seorang santriwati.

Ternyata menguak kasus tidaklah mudah. Awalnya Eni menangkap Inong sebagai tersangka pembunuhan tersebut. Ternyata tertangkapnya Inong tak menyelesaikan kasus tersebut. Muncul kasus pembunuhan baru terjadi Pesantren tersebut. Satu per satu korban berjatuhan. 

Salah seorang santri bernama Tanti ditemukan meninggal misterius didalam toilet. Kemudian Butet yang mayatnya ditemukan didalam koper milik Sri. Karena bukti kepemilikan koper tersebut, Eni berasumsi bahwa Sri adalah pembunuhnya. Sri pun diringkus.

Tak selesai sampai disitu, pembunuhan kembali terjadi, kali ini korbannya adalah Yanti. Mayat Yanti ditemukan di kebun belakang Pesantren Impian. Situasi mulai semakin mencekam. Eni dan santri lainnya mulai stress dengan situasi yang ada di Pesantren tersebut.

Ibu Ustadzah Hanum yang selama ini menjadi pembimbing agama dan tempat curhat para santriwati ikut menjadi korban. Dia ditemukan meninggal di kamarnya dalam kondisi berkain kafan. Setelah Ibu Ustadzah Hanum, Gus Budiman pun ikut menjadi korban.

Di tengah kekalutannya, Eni mencoba menyibak teka-teki pembunuhan berantai tersebut. Eni mulai curiga dengan asisten Gus Budiman yaitu Umar. Umar selalu menjadi orang terakhir yang ditemui korban sebelum mereka tewas secara misterius.
Siapakah sebenarnya Umar?
Apakah memang dia pembunuhnya?
Ataukah ada tersangka lain?

Bergenre misteri thriller dibalut nuansa religi, secara keseluruhan film ini menawarkan ketegangan dan kengerian yang membuat penonton dag-dig-dug. Para pemainnya berakting total. Alur ceritanya tidak dapat ditebak. Siapakah pembunuhnya? Benar-benar psikopat. Cara pembunuhannya benar-benar sadis. Ingin tahu akhir ceritanya?

Tonton filmnya mulai tanggal 3 Maret 2016 di seluruh bioskop di Indonesia

20 comments

  1. Ngeri ah, pengennya nonton yang santai2 aja
    btw dari membaca reviewnya sedikit banyak sdh bisa membayangkan ketegangan demi ketegangannya,,,, sukses deh

    ReplyDelete
  2. entah kenapa, saya kalau film yang diangkat dari novel, jarang mau nonton kecuali ada yg bayarin, xixixi. Takut ga sesuai dengan isi novelnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... mmg biasa sprt itu klu cerita dari novel di angkat ke layar lebar biasanya ga sama persis dgn d novel :>)

      Delete
  3. Wah genre film kesukaan saya nih, sayang kyknya gk bisa nonton, gak ada yg jaga anak dudududu

    ReplyDelete
  4. ternyata judulnya beda sama isi, waw tentang misteri gtu aku sukaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak... tentang misteri. Judulnya di ambil dari pesantren lokasi pembunuhannya mbak :d

      Delete
  5. Nuu .. baru bac ini stres ka'
    Tapi seru filmnya yah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru filmnya kak ^^
      Hahaha... kata mbak anna farida saya sukses nakut2in
      ditantang bikin cerpen horor :-t

      Delete
  6. Tp belum terkuak knpa jane mmbunuh hampir smua org di pesantren

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemm... artinya mbak siti kurang menyimak filmnya :d

      Delete
  7. Sebenarnya saat jane membunuh dia sudah mati apa belum ya? Dan kalau iya sudah mati, kenapa jane muncul dalam bis pas mau pulang?

    ReplyDelete
  8. Apa motif jane melakukan semua ini klo dia masih hidup knpa ga temuin umar aja ngapain bunuh membunuh

    ReplyDelete
  9. dan yang jadi pertanyaan saya, trus kaitannya jane dengan kasus di hotel krista itu apa? Kan alasan utama si polwan k pulau itu utk mncari trsangka yg bersembunyi di pesantren.

    ReplyDelete
  10. bener banget, aku juga bingung dr cerita ini kok ruwet

    ReplyDelete

Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam