Being A Representative At Advancing Disability Employment in The Public Service Seminar



Halo guys...

Kali ini saya pengen berbagi pengalaman tentang seminar yang saya ikuti minggu lalu, tepatnya pada tanggal 21 Juni 2023. 

Jadi ceritanya saya dapat undangan nih dari PROSPERA (Program Kemitraan Indonesia dan Australia untuk Perekonomian) bersama dengan Australian Tax Office (ATO) dalam lokakarya berbagi pengetahuan tentang Memajukan Ketenagakerjaan Penyandang Disabilitas di Layanan Publik: Menampilkan Praktik Baik dari Kantor Perpajakan Australia.

Di acara tersebut pemerintah Australia dalam hal ini ATO sharing nih tentang bagaimana mereka meningkatkan kesadaran tentang ketenagakerjaan penyandang disabilitas dalam pelayanan publik, berbagi praktik-praktik baik yang mereka lakukan di Australia. Selain itu diharapkan dengan adanya sharing ini bisa menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti alias diterapkan di Indonesia, dengan fokus pada wawasan dan pengalaman dari ATO. 

Bertempat di Hotel Atlet Century Park, Senayan, seminar interaktif ini menghadirkan Ms. Ally Doyle. Beliau adalah Asisten Komisioner, Budaya dan Strategi Inklusi di ATO. Acara ini juga diisi dengan dikusi antara mitra pemerintah Indonesia dan Australia. Peserta undangan yang hadir paling banyak datang dari pejabat dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal lainnya di Kementerian Keuangan. Selain itu terdapat juga beberapa kementerian terkait yang diminta untuk berpartisipasi dalam seminar tersebut antara lain Kementerian Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, Komisi Nasional Disabilitas, dan Kantor Staf Presiden. Juga turut hadir Badan Layanan Umum Australia antara lain ATO, Kedutaan Besar Australia, Departemen Keuangan Australia, Kantor Audit Nasional Australia. Dan enam orang perwakilan dari ASN Disabilitas (ASN Iklusif) termasuk saya sendiri. 



Saya sempat mencatat beberapa keypoint dari presentasi Ms. Ally Doyle, sebagai berikut:


Diversity and Inclusion in the ATO (Keberagaman dan Inklusi di ATO)

Ms. Ally memaparkan pentingnya inklusi bagi penyandang disabilitas. Berdasarkan hasil riset ditemukan bahwa instansi atau perusahaan yang menerapkan keberagaman dan inklusi dalam proses bisnisnya justru akan mendapatkan banyak benefit, antara lain:

  • 2x lebih mungkin untuk memenuhi atau melampaui target keuangan
  • 3x lebih mungkin melaporkan bahwa tim mereka sangat efektif
  • 5x lebih mungkin merasa sangat puas dengan pekerjaan mereka
  • 8x lebih mungkin mencapai hasil bisnis yang lebih baik


Bagaimana menanggapi mitos terkait penyandang disabilitas?

Ms. Ally menerangkan bahwa mitos akan menjadi bias dan stereotypes. Ada banyak mitos terkait penyandang disabilitas yang menyebabkan mereka kurang diterima dalam dunia kerja. Ada beberapa mitos terkait disabilitas, yaitu:

  •         Mempekerjakan penyandang disabilitas memerlukan biaya yang tinggi
  •         Penyandang disabilitas memiliki produktivitas yang rendah
  •         Penyandang disabilitas lebih tinggi turnover rate-nya (persentase karyawan yang berhenti di perusahaan)
  •          Penyandang disabilitas memiliki risiko terluka pada saat bekerja




Bagaimana cara mengatasi stereotypes?

  •         Mempekerjakan penyadang disabilitas
  •         Melakukan penyesuaian yang wajar seperti membuat tempat kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas tersebut

Fakta lain yang diungkap oleh Ms. Ally terkait menciptakan tempat kerja yang aman untuk penyandang disabilitas, perusahaan atau organisasi tidak akan rugi jika membangun tempat kerja yang memiliki aksesibilitas karena fasilitas tersebut bisa meningkatkan kemaanan bukan hanya penyandang disabilitas tapi juga semua orang yang ada di perusahaan tersebut.

Selain itu manajer ataupun pimpinan level atas harus meningkatkan pemahaman tentang penyandang disabilitas dan harus membuat penyesuaian yang wajar bagi karyawan dengan disabilitas untuk mengetahui dan mendapatkan potensi mereka sehingga mereka bisa lebih produktif

Partisipasi pegawai atau karyawan dengan disabilitas perlu ditingkatkan. Dalam hal kegiatan kantor karyawan penyandang disabilitas juga harus dilibatkan dalam survey dan ikut berpendapat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan

 

Tindakan Para Pemimpin yang Sangat Inklusif

Keingintahuan:

- Merefleksikan identitas Anda sendiri dan ingin tahu tentang orang lain

- Karena jauh dari bias Anda sendiri dan termotivasi untuk mengatasinya

- Merefleksikan komunikasi Anda di seluruh identitas sosial dan tempat kerja

 

Tantangan

- Mendeteksi pengaruh stereotip yang tidak kentara

- Menantang stereotip berbasis identitas dan pengambilan keputusan yang bias dengan penuh hormat

- Bersikaplah rendah hati terhadap kemampuan Anda sendiri dan undanglah kontribusi orang lain


Komitmen

- Mengambil tanggung jawab pribadi untuk perubahan

- Mengartikulasikan komitmen Anda & dengan berani menantang status quo

- Mendidik diri sendiri dan para pemimpin lain tentang manfaat dari rasa ingin tahu dan keterbukaan

 


Selesai pemaparan dari Ms. Ally, acara seminar dilanjutkan dengan sesi Q&A. Saya juga sempat bertanya tentang bagaimana cara mengurangi stereotypes terhadap disabilitas (dari sisi pegawai dengan disabilitas). Menjawab pertanyaan saya, Ms. Ally memberikan saran bahwa sebaiknya kami membuat sebuah video terkait kumpulan prestasi ataupun video yang menunjukkan pegawai dengan disabilitas itu sedang bekerja dengan melakukan hal tersebut bisa menginspirasi dan juga menciptakan kesadaran bahwa penyandang disabilitas juga bisa bekerja seperti pekerja lain tentunya dengan melakukan penyesuaian yang wajar. 

Selanjutnya ditutup dengan diskusi kelompok dengan teman-teman semeja dipandu oleh dari panitia PROSPERA. Kami mendiskusikan terkait insight apa yang kami dapatkan dari acara ini, perubahan-perubahan apa yang sebaiknya dilakukan di kantor masing-masing, dan sebagainya.

Saya memberikan beberapa saran salah satunya adalah "selain keterbukaan dan kebijkan dari pemerintah untuk mempekerjakan pegawai dengan disabilitas serta memberdayakan mereka, hal yang terpenting adalah kesiapan dari pihak penyandang disabilitasnya. Jangan sampai kebijakan telah dibuat dan disahkan, peluang terbuka selebar-lebarnya tetapi dari penyandang disabilitasnya sendiri belum siap. Contohnya sudah dibuka rekruitmen atau formasi CPNS untuk disabilitas tapi sayangnya pendaftarnya tidak ada atau kurang peminat. Jadi ada kesiapan dan kontribusi dari dua sisi"

Menimpali pendapat saya tersebut, salah seorang widyaiswara dari BPPK Kementerian Keuangan menambahkan bahwa "untuk bisa diterima dengan baik di dunia kerja, penyandang disabilitas juga perlu menambah skill-nya".

Diskusi yang seru, sayangnya kita dibatasi oleh waktu. Sebuah pengalaman luar biasa mengikuti seminar tersebut. Selain nambah wawasan dan juga ilmu bisa menambah networking juga. Semoga saya bisa berpartisipasi lagi di seminar berikutnya.


Semoga bermanfaat! 

 

16 comments

  1. Keren, Mba Nunu...seru sekali seminar dan diskusinya ya. Setuju sebaiknya ada kontribusi dan kesiapan dari dua sisi baik dari pemberi kerja juga penyandang disabilitas sehingga tujuan keberagaman dan inklusi akan tercapai

    ReplyDelete
  2. Semoga semakin banyak kemudahan yang diperoleh bagi penyandang disabilitas. Bukan kemudahan yang memanjakan dan diskriminasi sehingga mereka sulit untuk berkembang, namun mematahkan berbagai stereotypes, sehingga sahabat penyandang disabilitas tetap bisa mandiri secara finansial dengan skills yang mereka miliki.

    ReplyDelete
  3. Wow menarik sekali Nu hasil riset yang menyatakan bahwa instansi atau perusahaan yang menerapkan keberagaman dan inklusi dalam proses bisnisnya justru akan mendapatkan banyak benefit. Berarti mereka yang berempati, di mana pun itu sebenarnya akan mudah sekali mendapatkan berkah ya.

    ReplyDelete
  4. Benar juga ya. Gimana kita bisa tahu kualitas para teman disabilitas dalam bekerja kalau nggak memperkerjakan mereka langsung. Teman disabilitas dianggap kurang produktif, kurang ini kurang itu tapi si empunya perusahaan nggak pernah memperkerjakan mereka. Duh semoga semakin banyak perusahaan yang lebih ramah untuk teman2 disabilitas dan menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan. Aamiin.

    ReplyDelete
  5. Saya rasa perlu ya recruiter dan pihak perusahaan diberi sosialisasi juga untuk merekrut pegawai dengan disabilitas. Semoga sama-sama saling menguntungkan pada akhirnya

    ReplyDelete
  6. wih kereennn mba Nunu
    banggaa bngettt bisa ikut seminar kyk iniiii
    sangat memberdayaakn yaa

    ReplyDelete
  7. Dapat insight yang baru lagi terkait pelayanan publik. Hal penting yang harus diketahui semua pihak.

    ReplyDelete
  8. Exited banget sekarang seleksi ASN terbuka buat teman-teman istimewa. Setuju sama Mba Nunu kalau harus ada dua sisi yang bersinergi. Dari teman-teman istimewa dan pemerintah.

    ReplyDelete
  9. Para disabilitas bukan berarti terbatas juga dalam berkarya dan bekerja. Mereka perlu di berikan fasilitas dan semangat, agar tetap produktif. Seminarnya bagus yaa mba materinya keren

    ReplyDelete
  10. Masyaallah keren banget ya acaranya mba... Senang sekali ada yang menyuarakan keberagaman seperti ini 😍

    ReplyDelete
  11. Betul sekali, Mbak, jadi kedua belah pihaknya harus sama-sama siap, ya, baik pemerintah/perusahaan maupun penyandang disabilitasnya. Sepertinya sebelum mengadakan perekrutan, sosialisasi dan trainingnya harus dimaksimalkan.

    ReplyDelete
  12. iya juga sih ya, mbak. memang harus ada kesiapan dari 2 pihak terkait inklusi dalam dunia kerja ini. dari perusahaan siap menerima karyawan dengan disabilitas dan dari penyandangnya juga memiliki kemampun yang sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan

    ReplyDelete
  13. Melalui seminar ini semoga membuka semakin banyak kesempatan kerja untuk penyandang disabilitas ya, tapi tentunya kesiapan diperlukan dari kedua belah pihak

    ReplyDelete
  14. Wah keren mbak
    Acara seperti ini emang seru ya mbak
    Bisa upgrade ilmu sekalian memperluas networking ya

    ReplyDelete
  15. Acaranya kerenbanget mba. Pengetahuan baru banget bagi saya nih, bersyukur karena difabel banyak yang perhatian

    ReplyDelete
  16. keren ini mba nunu acaranya. tapi tidak semua memandang stereotypes terhadap disabilitas. ada beberapa kantor dengan lapang memperkerjakan disabilitas dengan senang hati. penyandang disabilitas juga berhak membuktikan mereka bisa dan berdaya. semangat selalu teman2.

    ReplyDelete

Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam